Melahirkan Sakit Dan Nikmat Bedanya Tipis, Kok Bisa?

Halo semuanya...

Kali ini saya mau mengajak para Sahabat Rumah Puspa, untuk menyimak kegiatan sharing class mengenai Gentle Birth yang digelar bersama founder dari Bidan Kita pada Hari Minggu, tanggal 11 September 2016 di Teripta Milk Bar Cafe Grand Wisata Bekasi. Kegiatan yang hanya diperuntukkan untuk 15 couple ini berlangsung seru dan interaktif mulai pukul 8.30 WIB sampai 11.30 WIB.

Kita intip yuk !

Hamil merupakan hal yang paling didambakan dan dinantikan oleh kaum hawa. Namun demikian banyak juga dari kita yang kurang mempersiapkan masa kehamilannya dengan baik hingga menjelang kelahiran. Karena hal  inilah, kebanyakan ibu menyimpulkan bahwa prosesi kelahiran itu sakit dan nyeri sekali. Benarkah demikian?

Tahu nggak sih, ternyata rasa sakit dengan nikmat itu bedanya tipis, hal itu bisa kita minimalisir dengan berbagai usaha. Kok bisa ya? Apa sih rahasianya? Kita bisa menguranginya dengan mengenal dan mempraktekkan "Langkah nyaman menuju Gentle Birth."

"Gentle birth adalah proses pemberdayaan mulai dari hamil hingga parenting." ungkap Bidan Yessie.

Untuk lebih jelas silakan buka materi tentang "apa sih gentlebirth ?"

Nah, Apa ya kuncinya agar rasa sakit tersebut menjadi nikmat ?

Knowledge

Setiap ibu hamil dan suami harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai kehamilan, perubahan fisik dan psikologi ibu, proses persalinan, common case and intervention (kasus umum dan intervensi), serta birth plan (rencana lahir).

Hal tersebut akan mengurangi kekhawatiran yang dimiliki ibu dan suami, menemukan tindakan tepat dan solusi terbaik saat terjadi hal yang tidak diduga terkait ibu dan janin (common case and intervention), serta dengan mempersiapkan persalinan, akan memudahkan proses persalinan.

Birth Plan

Birth Plan atau perencanaan persalinan terbagi menjadi dua yaitu Hospital Bag dan Road Map.

1. Hospital Bag

Sebaiknya siapkan 2 buah tas perlengkapan yang disusun ibu dan suami, terdiri dari :

1. Siapkan 2 tumblr yang berisi jus kurma/madu/infus water/nanas dan kiwi (untuk menipiskan jalan lahir dan kontraksi) . Dan satu tumblr lagi untuk air mineral. Hal ini agar memudahkan ibu saat menyeruput air.
2. Kipas sate. Meskipun ruangan persalinan umumnya berudara dingin, namun umumnya seorang ibu yang sedang melahirkan akan 3 kali lipat lebih berkeringat. Untuk itu kipas sate sangat berguna untuk menyejukan sang ibu. 
3. Tisue kering/handuk becak/kain jarik. Disarankan menggunakan kain jarik/handuk becak, sisa-sisa tisue dapat menempel pada wajah ibu.
4. Cemilan ringan yang sehat seperti kurma, coklat, gula jawa, nanas yang dipotong kecil, dan feedbar atau outmil.
5. Charger dan kabel rol. Agar tidak habis baterai, dan ibu bisa terus mendengarkan musik untuk relaksasi.
6. Bola angin anak. Kempesken hingga tersisa 3/4 bagian, sebagai tempat duduk untuk menyangga tulang punggung dan cepat menurunkan kepala bayi.

Dan satu tas lagi isinya peralatan ibu dan bayi, seperti baju berkancing, kain sarung, gurita, pakaian dalam, handuk, peralatan mandi dan pembalut ibu. Kemudian untuk bayi yaitu baju, popok, bedong, topi, sarung tangan dan sarung kaki secukupnya.

2. Road Map

Selain membantu menyiapkan Hospital Bag, penting untuk para suami mengetahui kondisi dan tata letak ruangan di tempat melahirkan. Agar terhindar ketinggalan moment paling berharga, yaitu saat istri sedang melahirkan buah cinta yang dinantikan.

Selain membantu menyiapkan Hospital Bag, penting untuk para suami mengetahui kondisi dan tata letak ruangan di tempat melahirkan. Agar terhindar ketinggalan moment paling berharga, yaitu saat istri sedang mengeluarkan buah cinta yang dinantikan.

Awareness

Yaitu kesadaran untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya.

Disini peran suami/keluarga yang paling penting. Misalnya tahu tentang perubahan sikap dan keluhan istri saat hamil, serta tanda-tanda dan proses melahirkan.

Healing Birth Trauma

Penyembuhan/pembersihan untuk mengobati trauma-trauma misalnya seperti yoga, meditasi, relaksasi hypnobirthing.

Breath

Melakukan relaksasi nafas perut dengan cara inhale (menghirup) dan exhale (hembuskan)

1. Usia kehamilan 28-32 minggu lakukan inhale  ±3 detik dan exhale ±5 detik selama  minimal 20 siklus (1 siklus yaitu inhale+exhale).
2. Usia kehamilan 33-36 minggu lakukan inhale ±7 detik dan exhale ±10 detik selama minimal 40 siklus.
3. Usia kehamilan 37-40 minggu lakukan inhale ±10 detik dan exhale ±13 detik selama minimal 75 siklus. Semua dilakukan minimal 3 kali sehari.

Tenang Dalam Pikiran (rileks mind)

Menenangkan pikiran, untuk menenangkan pikiran dapat dilakukan berbagai macam hal, bisa juga dengan menuliskan sugesti positif di kertas, lalu ditempelkan di setiap ruangan dalam rumah, atau mendengarkan audio dan membaca tentang pengalaman melahirkan yang nyaman dan menyenangkan.

Mind and Body Balance

Dimana harus ada keseimbangan antara pikiran, hati dan tubuh saat menjalani proses persalinan.

Mobility and Graffiti

Melakukan gerakan saat hamil, seperti senam  hamil, yoga, dan jalan pagi setiap hari dengan durasi 30 menit.

Gentle Birth Provider and Support

Membuat "plan of action" for Daily atau disebut "To Do List" yang bisa dilakukan untuk pemberdayaan diri menuju Gentle Birth.

Contoh daftar "plan of action" seperti gambar di bawah ini.

Plan of action

Akhir

Sharing class di akhiri dengan praktek teknik relaksasi selama 10 menit dan pembagian doorprize.

Para peserta sedang melakukan relaksasi nafas perut bersama-sama

Selamat ya bunda dapat hadiah 

Horeee dapat hadiah

Terima kasih kepada Bidan Yessie atas ilmunya dan para peserta sharing class gentle birth.

Kita semua luar biasa!

Semoga lancar persalinannya ya bunda-bunda :)

Rumah Puspa Home Care Treatment

Facebook 

Perumahan Poleko Blok A No.7B Jl. Sultan Hasanudin Tambun Selatan Bekasi 17510

Telp/SMS/WA: 0857-7954-4761