Jurus agar ASI tetap tersedia

Jurus agar ASI tetap tersedia
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan alamiah yang paling kaya akan nutrisi bagi bayi. Biasanya bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif, kekebalan tubuhnya meningkat, kebutuhan nutrisinya tercukupi, kecerdasan lebih tinggi, dan kedekatan ibu ke bayi lalu bayi ke ibu (Secure Attachment) semakin erat.




Namun sebagian ibu ada yang  memiliki beberapa masalah ketika memberikan ASI, Seperti :
1. ASI tidak lancar;
2. Payudara membengkak;
3. Puting susu terbenam;
4. Kondisi dan waktu yang tidak mendukung;

Jurus jitu untuk mengatasinya

 

1. Percaya Diri
    Berpikir positif dan percaya bahwa ASI adalah yang terbaik. Setiap ibu yang telah melahirkan
    harus yakin dalam memberikan ASI. Masukan Sugesti Positif (Hypnobreastfeeding), Misalnya :
    "Saya bisa memberikan ASI selama 6 bulan penuh, tanpa makanan tambahan apapun"
    "ASI saya selalu lancar"
    "ASI adalah yang terbaik untuk bayi saya" dan sebagainya.

2. Tahu Caranya
    Mengetahui cara menyusui dengan benar akan menghindari dari puting lecet.
    Berikut caranya :
    a. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
    b. Duduk dengan santai dan kaki sebaiknya tidak menggantung.
    c. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitar, manfaatnya untuk menjaga
        kelembapan puting susu dan membunuh atau mengurangi jumlah kuman.
    d. Ketika menyusui pastikan posisi bayi dengan benar :
        - Perut bayi menempel ke tubuh ibu
        - Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong
           bayi ditahan dengan telapak tangan.
        - Mulut bayi berada di depan puting ibu.
        - Lengan yang dibawah merangkul tubuh ibu, jangan diantara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang
           di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
        - Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
   e. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat
       kepala bayi diletakkan ke payudara ibu dan puting serta aerola dimasukkan kedalam mulut bayi.
   f. Pastikan bayi telah menyusu dengan benar :
        - Dagu menempel dengan payudara
        - Mulut terbuka lebar
        - Sebagian besar aerola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi
        - Bibir bayi terlipat keluar   
        - Pipi bayi tidak kempot
        - Tidak terdengar bunyi decak, hanya bunyi menelan

3. Membantu Kerja Hormon Prolaktin dengan Nutrisi (Hormon yang memproduksi ASI)
    Semakin banyak makan-makanan yang memperlancar ASI, hal itu akan berpengaruh pada pasokan
    ASI, Misalnya daun katuk, wortel, sayur-sayur berdaun hijau dan air putih.

4. Merawat Payudara
    Dengan melakukan Pijat Laktasi akan mengurangi sumbatan (untuk tekniknya silahkan klik "Pijat
    Laktasi memperlancar ASI")

5. Sering menyusui (Supply and Demand)
    Menyusui bayi secara terus menerus akan membantu memperlancar ASI dan menghindari
    pembengkakan pada payudara.

6. Meningkatkan Hormon Oksitosin (Hormon yang membantu proses pengeluaran ASI)
    Hormon ini ada hubungannya dengan suasana hati dan perasaan seorang ibu saat menyusi bayinya.
    Sebaiknya kurangi hal-hal yang membuat tidak rileks, nyaman, tenang, dan senang. 
   
7. Puting terbenam
    Dapat dicoba menggunakan nipple puller atau spuit, alat untuk menarik puting susu. 
    khusus untuk spuit biasanya tidak dijual secara bebas, hanya tenaga kesehatan yang memakainya.
     
8. Memerah ASI ke dalam botol (Untuk ibu yang tidak memiliki waktu untuk menyusui)
    Silahkan Klik untuk selengkapnya "Tips Cantik Memerah ASI"

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, Ayah juga berperan sangat penting, demi terpenuhinya ASI bagi sang buah hati.  Peran apa saja ya bagi Ayah ? (Silahkan klik untuk lanjut "Ayah ASI, Things to do and not to do")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar